Mazmur 144
Keyakinan terhadap Allah
27 November 2015
![](javascript:fbShare("703639703796626", "http://www.gky.or.id/gema.jsp?gemaId=701", "Keyakinan+terhadap+Allah", "Bacaan Alkitab hari ini: Mazmur 144 [Break] Seorang hakim di Jakarta menggantung sebuah papan di depan pintu rumahnya yang bertuliskan sebuah semboyan, yaitu \"Jehovah-Nissi\", yang artinya, \"TUHANlah p", "http://www.gky.or.id/images/gema.jpg", 520, 350))
Bacaan Alkitab hari ini: Mazmur 144
[Break]
Seorang hakim di Jakarta menggantung sebuah papan di depan pintu rumahnya yang bertuliskan sebuah semboyan, yaitu "Jehovah-Nissi", yang artinya, "TUHANlah panji-panjiku". Perkataan ini menunjuk kepada sebuah mezbah yang didirikan oleh Musa sebagai peringatan akan kemenangan yang diberikan Allah bagi bangsa Israel, saat mereka menghadapi musuh yang amat kuat, yaitu bangsa Amalek (Keluaran 17:15). Dengan menempelkan tulisan tersebut, secara tidak langsung, sang hakim mengatakan bahwa dalam menghadapi berbagai masalah dan godaan yang amat berat dalam tugasnya, dia mengandalkan Allah.
[Break]
Dalam bacaan Alkitab hari ini, Raja Daud menggambarkan TUHAN sebagai gunung batu, tempat perlindungan, kota benteng, penyelamat, perisai, dan tempat berlindung bagi dirinya (144:1-2). Istilah-istilah tersebut semuanya menunjuk kepada hal-hal yang diandalkan dalam peperangan. Dengan mengemukakan istilah-istilah tersebut, Raja Daud mengungkapkan bahwa dia mengandalkan Allah dalam setiap peperangan yang dia hadapi (bandingkan dengan 144:6-11). Kesadaran akan keadaan dirinya membuat Raja Daud tidak pernah mengandalkan dirinya sendiri, melainkan mengandalkan Allah saja (144:3-4). Bagaimana keyakinan Anda terhadap Allah? Apakah Anda bisa merumuskan keyakinan Anda dalam satu kalimat? [P]
[Break]
Mazmur 144:13-15
"Semoga gudang-gudang kita penuh, mengeluarkan beraneka ragam barang;semoga kambing domba kita menjadi beribu-ribu, berlaksa-laksa di padang-padang kita! Semoga lembu sapi kita sarat; semoga tidak ada kegagalan dan tidak ada keguguran, dan tidak ada jeritan di lapangan-lapangan kita! Berbahagialah bangsa yang demikian keadaannya! Berbahagialah bangsa yang Allahnya ialah TUHAN!"
[Break]
Seorang hakim di Jakarta menggantung sebuah papan di depan pintu rumahnya yang bertuliskan sebuah semboyan, yaitu "Jehovah-Nissi", yang artinya, "TUHANlah panji-panjiku". Perkataan ini menunjuk kepada sebuah mezbah yang didirikan oleh Musa sebagai peringatan akan kemenangan yang diberikan Allah bagi bangsa Israel, saat mereka menghadapi musuh yang amat kuat, yaitu bangsa Amalek (Keluaran 17:15). Dengan menempelkan tulisan tersebut, secara tidak langsung, sang hakim mengatakan bahwa dalam menghadapi berbagai masalah dan godaan yang amat berat dalam tugasnya, dia mengandalkan Allah.
[Break]
Dalam bacaan Alkitab hari ini, Raja Daud menggambarkan TUHAN sebagai gunung batu, tempat perlindungan, kota benteng, penyelamat, perisai, dan tempat berlindung bagi dirinya (144:1-2). Istilah-istilah tersebut semuanya menunjuk kepada hal-hal yang diandalkan dalam peperangan. Dengan mengemukakan istilah-istilah tersebut, Raja Daud mengungkapkan bahwa dia mengandalkan Allah dalam setiap peperangan yang dia hadapi (bandingkan dengan 144:6-11). Kesadaran akan keadaan dirinya membuat Raja Daud tidak pernah mengandalkan dirinya sendiri, melainkan mengandalkan Allah saja (144:3-4). Bagaimana keyakinan Anda terhadap Allah? Apakah Anda bisa merumuskan keyakinan Anda dalam satu kalimat? [P]
[Break]
Mazmur 144:13-15
"Semoga gudang-gudang kita penuh, mengeluarkan beraneka ragam barang;semoga kambing domba kita menjadi beribu-ribu, berlaksa-laksa di padang-padang kita! Semoga lembu sapi kita sarat; semoga tidak ada kegagalan dan tidak ada keguguran, dan tidak ada jeritan di lapangan-lapangan kita! Berbahagialah bangsa yang demikian keadaannya! Berbahagialah bangsa yang Allahnya ialah TUHAN!"